Semua Kategori

Mengapa Baterai Lithium 'Takut pada Dingin'?

Oct 15, 2025

Baterai lithium mengalami penurunan kinerja yang signifikan di lingkungan dingin. Hal ini terutama disebabkan oleh karakteristik dasar dari reaksi kimianya. Masalah utamanya meliputi:

1. Peningkatan Tajam pada Hambatan Internal

Pada suhu rendah, elektrolit menjadi lebih kental dan mobilitas ion lithium melambat.
Akibatnya, hambatan internal baterai meningkat, menyebabkan:
Penurunan tegangan yang lebih cepat selama pelepasan muatan
Pengurangan kapasitas yang tersedia secara nyata

2. Penerimaan Pengisian yang Buruk

Mengisi baterai lithium pada suhu rendah—terutama di bawah 0°C—dapat berbahaya.
Ketika ion lithium tidak dapat terinterkalasi ke anoda dengan cukup cepat, mereka dapat mengendap di permukaan anoda sebagai logam lithium, membentuk dendrit lithium.
Dendrit-dendrit ini dapat menembus separator, menyebabkan korsleting internal, kebocoran, atau bahkan kebakaran, yang mengakibatkan kerusakan baterai secara ireversibel.

3. Penurunan Daya Keluaran

Hambatan internal yang lebih tinggi mencegah baterai memberikan arus keluaran yang tinggi.
Perangkat yang membutuhkan daya instan besar—seperti starter kendaraan atau peralatan listrik—mungkin terasa "lemah" atau gagal menyala dalam kondisi dingin.

4. Penurunan Kapasitas yang Terlihat

Anda mungkin memperhatikan bahwa ponsel atau perangkat lain kehabisan daya jauh lebih cepat saat digunakan di luar ruangan dalam cuaca dingin.
Penurunan kapasitas ini bersifat sementara karena suhu rendah hanya menekan aktivitas baterai—tidak merusak kapasitas secara permanen.
Setelah kembali ke lingkungan yang hangat, sebagian kapasitas yang hilang pulih kembali.